Minggu, 1 Nofember 2015. Lama juga aku menunggu anak anak MDA
Nurul Iman Setia Baru, (yang akhirnya, yang hadir hanya satu orang saja.)
ku duduk diatas motor ku
yang parkir di teras masjid setempat.
Untuk mengisi waktu aku membuka buku tuntunan shalat lengkap. Ku
baca tentang tata cara shalat jenazah.
Sholat jenazah hukumnya adalah fardu kifayah. Arti fardu kifayah
adalah bila dikerjakan oleh seorang saja maka gugurlah kewajiban terhadap semua
orang muslim. tetapi jika tidak ada yang mengerjakan maka berdosalah semua
orang Islam.
Kewajiban terhadap jenazah disamping mensolatkannyajuga wajib
bagi kita untuk memandikan, mengkafani, dan menguburkannya.
Rukun shalat jenazah : 1. niat mensolati mayat yang
dimaksut(bisa laki-laki, wanita, anak-anak, atau dalam jumlah banyak) 2. berdiri bagi yang mampu, 3. empat kali
takbir, dan 4. salam.
Sholat jenazah hendaklah berjamaah. kalau jumlah sedikit hendaklah
dijadikan 3 shaf, karena Allah akan mengampuni dosa dosa simayat.
Bacaan niat shalat jenazah
Niat shalat jenazah, boleh dilafadzkan bagi yang
suka, bagi yang tidak suka, cukup dalam hati saja.
Niatnya adalah : Usholli 'ala hazal mayyiti arbaa takbirotin
fardu kifayah lillahitaala._
Atau, Ushallii
'alaa haadzal mayyiti lillaahi ta'aala (dari sumber lain)
Aku
niat menshalatkan mayyit ini, karena Allah Ta'aala
Lafadz
haadzal mayyiti
diganti dengan
haadzihil mayyitati
jika mayatnya perempuan.
Bacaan setelah takbir pertama.
Setelah takbir pertama, bacaan yang dibaca
adalah surat Al Fatihah. Tidak diawali dengan bacaan iftitah dan tidak disertai
membaca surat pendek setelahnya, seperti halnya shalat pada umumnya. Namun
disunatkan membaca ta'awwudz dahulu sebelum membaca Fatihah.
أعوذ بالله من الشيطان
الرجيم
A'uudzubillaahi
minasy syaithaanir rajiim
Aku
berlindung dari syaitan yang terkutuk
Lalu selanjutnya membaca surat Al Fatihah.
Bacaan setelah takbir ke dua.
Bacaan setelah takbir kedua yaitu membaca
shalawat kepada Nabi.
Allaahumma
shalli 'alaa muhammadin, wa 'alaa aali muhammadin, kamaa shallaita
'alaa ibraahiima, wa 'alaa aali ibraahiima. Wa baarik 'alaa
muhammadin, wa 'alaa aali muhammadin, kamaa baarakta 'alaa
ibraahiima, wa 'alaa aali ibraahiima. Fil 'aalamiina innaka
hamiidum majiid.
“Ya
Allah, berilah rahmat kepada Muhammad dan keluarganya, sebagaimana Engkau telah
memberikan rahmat kepada Ibrahim dan keluarganya. Sesungguhnya Engkau Maha
Terpuji dan Maha Agung. Berilah berkah kepada Muhammad dan keluarganya
(termasuk anak dan istri atau umatnya), sebagaimana Engkau telah memberi berkah
kepada Ibrahim dan keluarganya. Sesungguhnya Engkau Maha Terpuji dan Maha
Agung.”
Bacaan setelah takbir ke tiga
Setelah takbir ke tiga, membaca doa di bawah ini
:
Allaahummaghfirlahu,
warhamhu, wa 'aafihi, wa'fu 'anhu, wa akrim nuzuulahu, wa wassi' madkhalahu,
waghsilhu bimaa-in watsaljin wabaradin, wanaqqihi minal khathaayaa kamaa
yunaqqats tsaubul abyadhu minaddanasi, wa abdilhu daaran khairan min daarihi,
wa ahlan khairan min ahlihi, wa zaujan khairan min zaujihi, waqihi fitnatal
qabri wa 'adzaabannaar.
Ya
Allah, ampunilah dia, rahmatilah dia, maafkanlah dia, ampunilah
kesalahannya, muliakanlah kematiannya, lapangkanlah kuburannya, cucilah
kesalahannya dengan air, es dan embun sebagaimana mencuci pakaian putih
dari kotoran, gantilah rumahnya dengan rumah yang lebih baik, gantilah
keluarganya dengan keluarga yang lebih baik, gantilah istrinya dengan isri yang
lebih baik, hindarkanlah dari fitnah kubur dan siksa neraka.
Bacaan setelah takbir ke empat
Setelah takbir ke empat, membaca doa di bawah
ini :
Allaahumma
laa tahrimnaa ajrahu, walaa taftinnaa ba'dah
Ya
Allah, janganlah Engkau haramkan Kami dari pahalanya, dan janganlah Engkau beri
fitnah pada kami setelah kematiannya.
Bacaan salam.
Setelah membaca doa takbir ke empat, bacala
salam.
Assalaamu
'alaikum warahmatullaahi wa barakaatuh
"Keselamatan,
rahmat Allah dan keberkahan-Nya semoga untuk kalian semua"