Selasa, 15 September 2015

Pemilos TP.2015/2016



Rabu 14 September 2015, di Madrasah Aliyah Swasta Parit (MASP).Bakol calon dari kelas X, berdasarkan  usulan perwakilan kelas adalah Riyan Hidayat, Doni Asmadi.

Bakal calon dari kelas XI,  laila safitri, elya sismona, haris wahyu widodo, sepriadi.

Bakal calon dari kls XII adalah Habizar, Irpa waldi, M. Mahmud, Sangkot TM.

10 Bakal calon tersebut kemudian di sahkan sebagai calon pengurus osis. Kesepuluh calon tersebut akan menduduki jabatan Ketua, wakil ketua dan seksi-seksi.

Masing-masing calon kemudian dipersilahkan mempromosikan diri sekaligus menyampaikan visi dan misi selama 3 menit dihadapan siswa dan guru-guru.

Terpilih ketua Haris Wahyu Widodo, wakil sangkot tm, habizar, sek m.mahmud. bendaha laila safitri. Kord seksi agama Irpa waldi, kord seksi kesenian elya sismona.




Jumat, 11 September 2015

Mengatasi krisis, hentikan belanja ke luar negri



Saya pernah membaca, bahwa seandainya kita tidak rakus dan selalu merasa kekurangan, maka bumi yang diciptakan Allah taala ini mampu untuk memenuhi kebutuhan kita.

Namun sebagai mahkluk yang bernafsu, manusia mempunyai kebutuhan yang sangat banyak, sementara kemampuannya untuk memenuhi kebutuhan tersebut sangat-lah terbatas.

Krisis ekonomi seperti saat ini tidak akan kita rasakan apabila kita tidak banyak kemauan.

Kemauan itu adalah nafsu. Ketika seorang bayi lahir dari perut ibu-nya, si-bayi sudah bernafsu. Tetapi si-bayi akan punya akal untuk membedakan yang halal dengan yang haram 15 tahun kemudian. Ini arti-nya nafsu lebih tua dari akal.

Makanya nafsu itu aneh, senantiasa memandang milik orang lain itu yang bagus. Rumput tetangga itu lebih segar, padahal terkadang rumput tetangga yang nampak segar itu palsu, rumput plastik.

Suka berbelanja
keluar rumah, keluar kampung, keluar daerah bahkan keluar negri.

Berbelanja ini-lah penyebab segala-nya.

Jadi bagaimana ?
Jangan berbelanja, gunakan yang lama jika masih bisa dipakai. Atau kalau bisa, produksi sendiri. Bikin sebagus -bagus-nya kemudian jual.

Kalau terpaksa juga untuk membeli, jangan membeli atau belanja keluar negri. Cintailah produksi dalam negri. Belanja-lah kewarung-warung family atau warung warung yang ada di kampung kita. Mudah mudahan rupiah tidak pergi jauh dari kita. Semoga bermanfaat terima kasih. 

Sabtu, 05 September 2015

Manusia jadi-jadian kesiangan di pondok kebun



Entah benar entah tidak, masarakat sebuah kejorongan, di Nagari Parik Kecamatan Koto Balingka Kabupaten Pasaman Barat Sumatra Barat Indonesia, gempar, karena menemukan sosok menakutkan yang selama ini belum pernah menampakkan wujutnya.

Diduga karena kesiangan, se sosok manusia jadi jadian ditemukan seorang warga di sebuah pondok kebun. Spontan saja tempat itu dikerumuni banyak orang untuk sekedar melihat atau mengabadikannya dengan kamera hp.

Berdasar dari sejumlah informasi. Jadi-jadian adalah orang yang meninggal dunia, setelah dikubur kemudian kembali lagi keatas dunia, arwahnya gentayangan, ia tidak diterima oleh perut bumi, karena dosa-dosa atas perbuatannya ketika hidup di dunia.

Jika seseorang meninggal dunia, dan orang ini semasa hidup kurang baik ahklaknya, (misal suka menggeser patok batas kebun, suka berjudi, berzina, dsb) maka seminggu kemudian biasanya akan terdengar desas desus di tengah masarakat yang mengatakan bahwa si Anu menjadi. Suasana kampung biasanya, lebih-lebih pada malam hari  akan menjadi lengang.

Tentang Adanya manusia yang menjadi setelah meninggal ini ada juga yang tidak mempercayainya. Kalau jadi tanah memang dia percaya. Tetapi jika menjadi jadi jadian dia tidak akan percaya. Bahkan terkadang dia sangat berharap bisa jumpa denga mahkluk jadi jadian ini.

Memang betul, apa bila kuburan digali. Mayat atau jenazah si Anu masih akan ada didalam kuburan.Yang kembali itu adalah arwahnya, dan arwah ini mirip dengannya, yang apa bila melekat ke daun pisang, maka daun pisang tersebut akan seperti dia, apa bila melekat ke tunggul pohon, tunggul pohon tersebut akan seperti dia pula.